Hi Mutu Friends!

Di pasar yang sangat kompetitif saat ini, membangun identitas merek (brand identity) yang kuat dan kohesif menjadi hal yang sangat penting untuk memiliki keunggulan kompetitif. Membangun identitas brand bukan sekadar logo atau slogan yang menarik—brand merupakan sebuah experience, promises dan story yang dapat diterima oleh audiens. Inti dari experience ini terdapat pada brand guidelines sebagai pedoman.

Pedoman ini memberikan peta jalan bagaimana brand menampilkan dirinya kepada dunia, memastikan konsistensi di semua platform/touchpoint. Pada tahun 2024, kebutuhan akan pbrand guidelines yang jelas dan mudah disesuaikan menjadi lebih penting dari sebelumnya, seiring brand harus beradaptasi dengan banyak media digital baru, ekspektasi pelanggan yang berubah-ubah, dan tren desain.

Dalam artikel ini, Mutu Friends akan mempelajari apa itu brand guidelines, mengapa pedoman itu penting di tahun 2024, apa saja yang harus disertakan di dalamnya, dan contoh pedoman merek terbaik versi Mutu.

Apa itu Brand Guidelines?

Brand Guidelines atau Brand Book lebih luas sebenarnya termasuk pada pedoman seluruh brand mulai dari visual, verbal, hingga misi dan value brand. Lebih sempit bisa disebut dengan Brand Style Guide, atau Brand Graphic Standard Manual secara khusus membahas visual touchpoint sebuah brand.

Contoh Visual Brand Guidelines via Ville Oké on behance

Brand Guidelines sendiri adalah seperangkat aturan dan standar yang menentukan bagaimana suatu brand harus disajikan. Ini mencakup semua mulai dari cara penggunaan logo, palet warna, dan tipografi, hingga tone of voice, imagery, dan brand messaging. Pada dasarnya, pedoman ini berfungsi sebagai blueprint untuk mempertahankan identitas brand yang kohesif di mana pun media atau platformnya. Baik itu postingan media sosial, spanduk situs web, atau kemasan produk, pedoman ini memastikan konsistensi dan mencegah miskomunikasi.

Mengapa Brand Guidelines?

Remaja ini, terutama pada 2024, kebutuhan Brand Guidelines terus meningkat beriringan dengan perkembangan media digital. Misalnya pada kemunculan channel marketing baru seperti Web3, Short Form Video, Augmented Reality, Wearable Device, brand baru dan lama harus beradaptasi namun tetap konsisten di semua media.

Konsistensi di setiap medium inilah yang menjadi dorongan mengapa pedoman merek harus ada sebagai sistem standar yang mengatur framework di berbagai touchpoint, sekaligus tetap memberikan fleksibilitas untuk beradaptasi dengan tren yang akan datang.

Brand Recognition
Meningkatkan Brand Awareness
Diferensiasi dari Competitor
Hubungan Emosional dengan Pelanggan

Trust
Konsistensi di Seluruh Platform
Membangun Kepercayaan dan Kredibilitas
Menarik Pelanggan Ideal

Pertumbuhan Bisnis
Mendukung Upaya Pemasaran dan Periklanan
Meningkatkan Nilai Bisnis
Memfasilitasi Peluncuran Produk Baru

Contoh Terbaik Brand Guidelines di 2024 versi Mutualist

Mutualist telah memilih daftar 10 contoh Brand Guidelines favorit di tahun 2024. Dari perusahaan besar global hingga perusahaan rintisan yang inovatif, brand berikut telah mengembangkan pedoman yang komprehensif dan berpikiran maju yang tidak hanya mempertahankan identitas mereka tetapi juga merangkul tren desain dan komunikasi modern.

Docusign

Docusign memiliki brand guidelines yang sangat menakjubkan disajikan dalam storytelling dibuat dalam website. Sehingga audiens dapat tidak hanya mencari informasi, tetapi menikmati informasi tersebut.

Klarna

Sama seperti sebelumnya, Klarna membangun website khusus untuk menyajikan brand guidelines secara storytelling.

Duolingo

Duolingo memiliki fokus brand identity kepada illustrasi. Disajikan dalam website yang rapi.

Deezer

Serupa, Deezer memiliki brand guidelines yang disajikan dalam website yang rapi.

Herman Miller

Herman Miller menyajikan brand guidelines dalam website rapi, dengan pendekatan unik historis. Brand Guidelines Herman Miller seperti merasakan modern art galery.

Freepik

Freepik menyajikan brand guidelines mereka dengan sederhana tetapi efektif.

Florence

Florence banyak menyajikan core brand values dan brand messaging yang akan dibawa.

Devrev

Salah satu brand guidelines minimalist terbaik, disajikan sangat rapi.

Tupperware

Salah satu brand dengan history yang kaya, memiliki image baru yang sangat menarik.

Ice Land Soda

Dengan pendekatan bold dan illustrative, brand guidelines Iceland Soda sangat menarik perhatian.

Apa isi Brand Guidelines?

Isi dari Brand Guidelines dapat bervariasi dalam kompleksitasnya, namun sebagian besar mencakup beberapa komponen utama. Inti dari setiap panduan adalah elemen identitas visual, seperti logo, skema warna, dan tipografi.

Selain itu, pedoman sering kali mencakup brand messaging, termasuk tone of voice, penggunaan tagline, dan core value sebuah brand. Lebih jauh seperti terdapat aturan gaya fotografi, ikonografi, key visual, layout, art direction dan bahkan pedoman postingan media sosial.

Pada tahun 2024, banyak merek juga memasukkan bagian tentang aksesibilitas, keberlanjutan, dan prinsip desain yang mengutamakan digital agar tetap relevan di pasar saat ini.

Menurut Mutu inilah hal yang wajib dan opsional biasanya terdapat pada brand guidelines:

1. Introduction:

   • Brand Story - Wajib

   • Vision and Mission Statement

   • Core Values - Wajib

   • Brand Personality - Wajib

   • Brand Commitment
     
     

2. Visual Identity:

   • Logo Guidelines - Wajib

     • Primary Logo

     • Logo Variations

     • Logo Usage

     • Logo Placement

     • Logo Colors

   • Color Palette - Wajib

     • Color Palette List (Primary, Secondary, Tertiary, …)

     • Color Codes

   • Typography - Wajib

     • Primary Typeface

     • Secondary Typeface

     • Font Hierarchy

     • Font Weights and Styles

   • Imagery Guidelines

     • Photography Style

     • Image Treatments

     • Illustration Style

     • Do's and Don'ts

   • Iconography

     • Icon Set

     • Icon Usage

   • Key Visuals

     • Supergraphic

     • Pattern

     • Art Direction
       
       

3. Brand Voice & Messaging

   • Tone of Voice

   • Tagline and Slogans - Wajib

   • Message Pillars

   • Writing Style
     
     

4. Digital and Social Media Guidelines

   • Website Guidelines

   • Social Media Templates

   • Hashtag Usage

   • Tone on Social Platforms

   • Profile Picture and Cover Image Rules

   • Content Types

   • Engagement Guideline
     
     

5. Print Guidelines

   • Business Cards

   • Letterheads

   • Envelopes

   • Brochures & Flyers

   • Packaging
     
     

6. Merchandising & Physical Presence

   • Uniform Guidelines

   • Storefront Branding

   • Event Branding
     
     

7. Accessibility & Inclusivity

   • Text Size and Contrast

   • Alt Text for Images

   • Accessible Colors

   • Inclusive Language
     
     

8. Motion & Video Guidelines

   • Animation Style

   • Video Usage

   • Intro/Outro Branding

   • Lower Thirds
     
     

9. Sound & Audio Branding

   • Brand Sound or Jingle

   • Voice Guidelines
     
     

10. Legal and Usage Guidelines

    • Trademark Usage

    • Copyright Information

    • Third-Party Collaborations
      
      

11. Sustainability & Ethical Guidelines

    • Sustainable Design Practices

    • Social Responsibility

Kesimpulan

Di dunia di mana atensi dan kesan pertama adalah segalanya, memiliki brand guidelines yang jelas bukan hanya hal yang bagus untuk dimiliki—tetapi juga suatu keharusan. Ketika bisnis terus berkembang pada tahun 2024, menavigasi platform dan tren baru, pedoman brand berfungsi sebagai jangkar yang menjaga identitas brand (visual dan verbal) tetap kohesif dan mudah dikenali.